Jika Cinta Ajaklah Dalam Taat Bukan Dalam Maksiat, Karena Cinta Membahagiakan Bukan Menyengsarakan
Loading...
Mengaku cinta tapi tidak bisa membawa yang dicintainya dalam kebaikan, mengaku sayang tapi tak bisa membawa yang disayanginya dalam keberkahan.
Memang cintamu semurah itu? Bila cinta harusnya kau memuliakan dengan ikatan halal, bukan menghinakan dengan ikatan haram.
Maka, Jika memang kau tulus mencintainya ajaklah dia dalam ketaatan bukan dalam kemaksiatan, karena cinta itu membahagiakan bukan menyengsarakan.
Mengaku Cinta, Tapi Tetap Saja Tak Berani Menghalalkan, Maka Yang Jelas Cintamu Adalah Hoax Belaka
Kau mengaku mencintainya, bahkan sangat mencintainya tapi tetap saja kau membiarkannya dalam ikatan haram, kau tak berani menghalalkannya dengan ikatan pernikahan, dan kau tak berani mendatangi orang tuanya. Maka yang jelas cintamu hanya hoax belaka.
Karena bukan cinta namanya bila hanya alasan yang kau suguhkan, sebab cinta yang sesungguhnya adalah keberanian mengemban tanggung jawab.
Cinta Itu Harusnya Menghalalkan, Memuliakan, Menjaga, Membawa Kebaikan, Dan Menenangkan
Bila memang cinta harusnya kau berani menghalalkannya, kau sanggup memuliakannya, kau mau menjaganya dalam ikatan pasti.
Selain itu, kau mampu memabawanya dalam kebaikan, dan kau mampu menenangkannya dalam ikatan yang membawa kejannah-Nya, bukan pada neraka-Nya.
Jangan Mengaku Tulus Mencintai, Bila Menghalalkan Saja Masih Banyak Alasan
Maka, jangan dulu mengaku tulus mencintai, bila menghalalkannya saja kau masih banyak alasan.
Karena cinta yang tulus itu tidak terlihat dari rasa yang keluar dari bibir saja, tapi dari hati yang memberanikan diri mengambil tindakan untuk menghalalkan.
Cinta Yang Sesungguhnya Adalah Soal Tanggung Jawab, Bukan Hanya Janji Abal-Abal Setiap Saat
Karena cinta yang sesungguhnya adalah soal tanggung jawab, bukan hanya janji abal-abal setiap saat. Sebab, cintamu akan menjadi kisah hoax bila hanya menghiasi bibir saja.
Tetapi sebaliknya, cintamu akan menjadi kisah yang mengagumkan bagi anak cucumu, bila kau berani mengambil tindakan memuliakannya dengan penuh tanggung jawab.
Karena Cinta Sesungguhnya Itu Tercipta Dari Kesungguhan Hati Memiliki, Bukan Tercipta Dari Keinginan Hati Mencicipi
Karena cinta yang sesungguhnya itu tercipta dari kesungguhna hati memiliki, bukan tercipta dari keinginan hati mencicipi.
Iya, pacaran atau yang disebut dengan ikatan haram yang kau jalin saat ini notabeninya bukan perasaan cinta, tapi nafsu mengingini sesuatu yang bukan hakmu.
Sebab, bila benar kau mencintainya, harusnya kau mengajaknya dalam ketaatan, bukan kemaksiatan. Dan harusnya kau membahagiakan, bukan malah menyengsarakannya.
Sumber Artikel: humairoh.com
Loading...
Loading...