Cinta Paling Tulus dan Mendalam Adalah Mereka yang Mau Mencintai Lagi Setelah Rusak
Loading...
Katanya cinta paling tulus dan mendalam itu adalah cinta yang sejati, mau menerima keadaan pasangan apa adanya, tapi sayangnya kta-kata yang demikian terkadang hanya sebuah pemanis bibir saja.
Buktinya, ketika terjadi kekhilafan pada pasangan, tak sedikit seseorang marah atau bahkan sangat membenci, ada pula yang memilih berpisah karena saking merasa bahwa dirinya telah dipermainkan.
Lantas cinta paling tulus dan mendalam sebenarnya seperti apa sih? yaitu mereka yang mau mencintai lagi setelah rusak, cinta mereka yang mau memaafkan kembali meski tahu kesalahan pasangan telah sangat besar.
Mereka yang Tidak Pernah Membenci Walau Kesalahan Pasangan Telah Begitu Besar
Iya, cinta mereka yang tidak pernah sekalipun jenuh dengan kebencian, walau dia sendiri tahu dan sadar bahwa kesalahan pasangannya telah begitu besar.
Ada? sedikit, tapi setidaknya yang sedikit itu bisa membuktikan bahwa cinta paling kuat adalah cinta mereka yang terus dipertahankan meski kadang keadaan seakan tak memungkinkan.
Mereka yang Tidak Pernah Mendendam Walau Pernah Diskaiti dan Dibohongi
Cinta seperti itu ada dan sangat nyata, bagi mereka yang tidak pernah mendendam walau benar dirinya pernah disakiti dan dibohongin dengan sangat.
Apakah ini yang disebut cinta dan kebodohan beda tipis? tidak, mereka hanya ingin membuktikan bahwa ketulusan yang sesungguhnya itu bisa membuat seseorang kuat untuk bersabar, meski tahu dirinya telah disakiti.
Mereka yang Tetap Memaafkan Walau Pernah Terluka Sangat Dalam
Cinta paling tulus dan mendalam adalah mereka yang mau memaafkan, walau tahu bahwa dirinya pernah terluka sangat dalam.
Karena baginya, kesalahan itu adalah sifat alamiah manusia, sebab tidak ada manusia yang sempurna, siapapun pasti tidak akan pernah bersih dari yang namanya kesalahan.
Mereka yang Mau Melupakan dan Mau Memperbaiki, Meski Hatinya Pernah Tersakiti
Dan benarkah dia yang katanya penyabar tidak pernah merasa sakit hati walau terang-terangan disakiti? tentu tidak, sebab merasa sakit jika tahu telah disakiti itu siapapun pasti akan merasakannya, hanya saja yang penyabar lebih bisa tenang dalam sakitnya.
Mereka akan tetap mencintai, mereka akan melupaan dan mau memperbaiki kembali, meski mereka sadar bahwa hatinya pernah tersakiti dengan sangat parah.
Mereka yang Selalu Tahu Melunakkan Hati Dengan Kesabaran Meski Hatinya Memberotak Minta Diadili
Jadi, ketika berbicara cinta paling tulus dan mendalam maka yang benar bukan dia yang tidak pernah menyakiti, tidak pernah selingkuh, atau setianya setengah mati, tapi dia yang mau mencintai lagi meski pernah tersakiti.
Mereka yang mau melunakkan hati dengan kesabaran dan keikhlasan, meski hatinya memberontak minta diadili. Sebab bagi yang tulus, kesalahan pasangan adalah sebuah kekurangan, dimana dia sendiri harus mampu menerimanya dengan ikhlas.
Sumber Artikel: humairoh.com
Loading...
Loading...